Daftar Nama Duta Besar Indonesia

3/26/2014 04:48:00 pm Unknown 0 Comments

Untuk Nama Sejak Keterangan
Afghanistan Erman Hidayat 18 Oktober 2006
Afrika Selatan Sjahril Sabaruddin 21 Januari 2010 Merangkap Lesotho dan Swaziland
Aljazair Ahmad Ni'am Salim 21 Desember 2011
Amerika Serikat Dino Patti Djalal 10 Agustus 2010
Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur 21 Januari 2010
Argentina Nurmala Kartini Sjahrir 10 Agustus 2010 Merangkap Uruguay dan Paraguay
Australia Primo Alui Joelianto 30 Januari 2009 Merangkap Vanuatu
Austria I Gusti Agung Wesaka Puja 21 Januari 2010 Merangkap Slovenia, UNIDO, IAEA, UNOV, CTBTO, OPEC dan OPEC Fund
Azerbaijan R Prayitno Atiyanto 21 Desember 2011
Bangladesh Zet Mirzal Zainuddin 30 Januari 2009 Merangkap Nepal
Belanda Retno Lestari Priansari Marsudi 21 Desember 2011
Kerajaan Belgia Arif Havas Oegroseno 10 Agustus 2010 Merangkap Luxembourg dan Uni Eropa
Bosnia-Herzegovina Subijaksono Sujono 21 Desember 2011
Brasil Sudaryono Hartosudarmo 10 Agustus 2010
Britania Raya[1] T.M. Hamzah Tayeb 6 Maret 2012 Merangkap Irlandia dan IMO
Brunei Handriyanto Kusumo Priyo 21 Januari 2010
Bulgaria Bunyan Saptomo 2 Maret 2012 Merangkap Albania
Ceko Emeria Wilujeng Amir Siregar 10 Agustus 2010
Chili Aloysius Lele Madha 10 Agustus 2010
Denmark Bomer Pasaribu 21 Desember 2011 Merangkap Lithuania
Ekuador Saut Maruli Tua Gultom 21 Desember 2011
Ethiopia Ramli Sa'ud 10 Agustus 2010 Merangkap Somalia dan Djibouti
Estonia Harry Purwanto 8 April 2008
Fiji Aidil Chandra Salim 21 Januari 2010
Filipina Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo 21 Januari 2010 Merangkap Kepulauan Marshall
Finlandia Elias Ginting 21 Desember 2011 Merangkap Estonia
Hongaria Maruli Tua Sagala 10 Agustus 2010 Merangkap Macedonia
India Andi Muhammad Ghalib 8 April 2008
Irak Letjen TNI Marinir (Purn.) Safzen Noerdin 2 Maret 2012
Iran Dian Wirengjurit 21 Desember 2011 Merangkap Turkmenistan
Italia August Parengkuan 3 September 2012 Merangkap Malta, Siprus, FAO, IFAD dan WFP
Jepang Muhammad Lutfi 10 Agustus 2010 Merangkap Federasi Mikronesia
Jerman DR. Eddy Pratomo 30 Januari 2009
Kamboja Soehardjono Sastromihardjo 21 Januari 2010
Kanada Dienne Hardianti Moehario 21 Januari 2010 Merangkap ICAO
Kenya Sunu Mahadi Soemarmo 2 Maret 2012 Merangkap Seychelles, Mauritius, Uganda, UNEP, dan UNCHS
Kolombia Michael Menufandu 8 April 2008
Korea Selatan Nicholas Tandi Dammen 30 Januari 2009
Korea Utara Nasri Gustaman 10 Agustus 2010
Kroasia Agus Sarjana 21 Desember 2011
Kuba Teiseran Foun Cornelis 21 Desember 2011 Merangkap Bahama dan Jamaika
Kuwait Ferry Adamhar 10 Agustus 2010 Merangkap Bahrain
Laos Kria Fahmi Pasaribu 21 Januari 2010
Lebanon Dimas Samodra Rum 10 Agustus 2010
Libya Drs. Sanusi 27 Desember 2007
Malaysia Herman Prayitno 3 September 2012
Maroko Tosari Widjaja 21 Januari 2010
Meksiko Hamdani Djafar 10 Agustus 2010 merangkat Costa Rica, Guatemala, Nikaragua, dan Honduras
Mesir Komjen Pol (Purn.) Nurfaizi 21 Desember 2011
Mozambik Harbangun Napitupulu 21 Desember 2011
Myanmar Didin Julian 24 Agustus 2006 Merangkap Nepal
Namibia Agustinus Sumaryono 21 Desember 2011 Merangkap Angola
Nigeria Sudirman Haseng 10 Agustus 2010 Merangkap Benin, Ghana, Liberia, Burkina Faso, Kamerun, Togo, Tanjung Verde dan Republik Kongo
Norwegia RA Esti Andayani 21 Januari 2010 Merangkap Islandia
Oman Sukanto 21 Desember 2011
Pakistan Ishak Latuconsina 30 Januari 2009
Panama Dwi Ayu Arimami 21 Desember 2011
Papua Nugini Andreas Sitepu 10 Agustus 2010 Merangkap Kepulauan Solomon
PBB di Jenewa Triyono Wibowo 3 September 2012 Merangkap
PBB di New York Desra Percaya 10 Februari 2012 Merangkap Bahama, Jamaika, Guatemala dan Nikaragua
Peru Yosef Berty Fernandez 21 Januari 2010 Merangkap Bolivia
Perancis Rezlan Ishar Jenie 10 Agustus 2010 Merangkap Andorra
Polandia Darmansjah Djumala 10 Agustus 2010 Merangkap Belarusia
Portugal Albert Matondang 21 Januari 2010
Qatar Deddy Saiful Hadi 21 Desember 2011
Tiongkok Imron Cotan 21 Januari 2010 Merangkap Mongolia
Rumania Marianna Sutadi 21 Januari 2010 Merangkap Moldova
Rusia Djauhari Oratmangun 21 Desember 2011
Selandia Baru Antonius Agus Sriyono 10 Agustus 2010 Merangkap Samoa Barat dan Tonga
Senegal Andradjati 21 Desember 2011 Merangkap Gabon, Guinea, Guinea-Bissau, Republik Demokratik Kongo, Mali, Pantai Gading, Sierra Leone, dan Gambia
Serbia Semuel Samson 10 Agustus 2010
Singapura Andri Hadi

Slowakia Harsha Edwana Joesoef 30 Januari 2009
Spanyol Adiyatwidi Adiwoso Asmady 21 Januari 2010
Srilanka Harimawan Suyitno 3 September 2012 Merangkap Maladewa
Sudan Dr. Sujatmiko, M.A 10 Agustus 2010 Merangkap Eritrea
Suriah Wahib 10 Agustus 2010
Suriname Drs. Nur Syahrir Rahardjo 10 Agustus 2010 Merangkap Guyana
Swedia Dewa Made Juniata Sastrawan 21 Desember 2011 Merangkap Latvia
Swiss Djoko Susilo 21 Januari 2010 Merangkap Liechtenstein
Taiwan (Republik China) Ferry Yahya
Perwakilan Kamar Dagang Indonesia di Taiwan
Tanzania Yudhistiranto Sungadi 30 januari 2009 Merangkap Burundi, Rwanda, dan Komoro
Thailand Lutfi Rauf 21 Desember 2011 Merangkap UNESCAP
Timor Leste Eddy Setiabudhi 30 Januari 2009
Tunisia Muhammad Ibnu Said 30 Januari 2009
Turki Nahari Agustini 10 Agustus 2010
Uni Emirat Arab Salman Al Farisi 2 Maret 2012
Uni Eropa Drs. Nadjib Riphat digabung dengan KBRI Brussel
Ukraina Nining Suningsih Rochadiat 30 Jnauari 2009 Merangkap Georgia dan Armenia
Uzbekistan Mohamad Asruchin 21 Januari 2010 Merangkap Kazakhstan, Kyrgystan, dan Tajikistan
Vatikan Budiarman 21 Desember 2011
Venezuela Prianti Gagarin Djatmiko Singgih 21 Desember 2011 Merangkap Dominika, Saint Vincent and the Grenadines, Saint Lucia, Trinidad dan Tobago, dan Grenada
Vietnam Mayerfas 21 Desember 2011
Yaman Nurul Aulia 8 April 2008
Yordania Zainulbahar Noor 30 Januari 2009 Merangkap Palestina
Yunani Ahmad Rusdi 30 januari 2009
Zimbabwe Eddy Poerwana Wangsadihardja 21 Januari 2010 Merangkap Malawi,dan Zambi

0 comments:

Konfigurasi Firewall pada Windows 7

3/24/2014 05:21:00 pm Unknown 0 Comments

Konfigurasi Firewall pada Windows 7

Kalau pada artikel sebelumnya kita belajar dengan Linux dan VPS, hari ini waktunya belajar melakukan setting Firewall di Windows 7. Firewall sendiri dalam bahasa Indonesia berarti dinding yang biasa digunakan sebagai pembatas bangunan. Jika dalam ilmu komputer dan internet, Firewall berarti cara/metode yang digunakan untuk membatasi koneksi-koneksi tertentu baik itu di jaringan atau internet.
Tips penggunaan Firewall Windows 7
Kenapa harus dibatasi? Satu alasan yang mendasarinya yaitu agar koneksi yang kita pakai tidak mengakses program-program jahat yang bisa membahayakn komputer kita.
Apakah dengan Firewall komputer akan 100% aman dari program jahat? Tentu tidak, ada kalanya program jahat akan tetap masuk dan menginfeksi komputer kita. Tetapi dengan Firewall setidaknya komputer Windows kita akan lebih aman daripada tidak ada Firewall sama sekali.
Berikut ini contoh dari pengaturan Firewall pada Windows 7 baik itu pada komputer atau pada laptop.
  • Klik Start dan pilih Control Panel.
  • Pilih Network and Internet.
  • Lanjutkan dengan memilih Network and Sharing Center.
  • Pada bagian kiri bawah, pilih Windows Firewall.
  • Pilih Turn Windows Firewall on or off.
  • Setting sesuai keinginan anda. Sebagai contoh, anda bisa melakukan setting seperti di bawah ini. Setting Forewall Pada Windows 7
Dari gambar tersebut (Pengalaman saya), mengaktifkan Forewall adalah pilihan terbaik karena bisa meminimalisir agar program jahat tidak masuk ke system Windows anda. Jika anda memiliki aplikasi 3rd Party (Aplikasi pihak ketiga) yang bisa menangani Firewall, anda bisa saja menonaktifkan Firewall di Windows 7 dan menggunakan aplikasi 2rd Party sebagai aplikasi default untuk menangani Firewall.

0 comments:

FIREWALL

3/12/2014 09:03:00 am Unknown 0 Comments

Tembok api

Ilustrasi mengenai Firewall


Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.
Tembok-api digunakan untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua macam jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap perangkat digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi kenyataan.

Jenis-jenis Firewall


Taksonomi Firewall
Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut
  • Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. 
  • Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. 

Fungsi Firewall

Secara mendasar, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:
  • Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
  • Melakukan autentikasi terhadap akses
  • Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
  • Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
Keuntungan Firewall :
  1. Firewall merupakan fokus dari segala keputusan sekuritas. Hal ini disebabkan karena Firewall merupakan satu titik tempat keluar masuknya trafik internet pada suatu jaringan.
  2. Firewall dapat menerapkan suatu kebijaksanaan sekuritas. Banyak sekali service-service yang digunakan di Internet. Tidak semua service tersebut aman digunakan, oleh karenanya Firewall dapat berfungsi sebagai penjaga untuk mengawasi service-service mana yang dapat digunakan untuk menuju dan meninggalkan suatu network.
  3. Firewall dapat mencatat segala aktivitas yang berkaitan dengan alur data secara efisien. Semua trafik yang melalui Firewall dapat diamati dan dicatat segala aktivitas yang berkenaan dengan alur data tersebut. Dengan demikian Network Administrator dapat segera mengetahui jika terdapat aktivitas-aktivitas yang berusaha untuk menyerang internal network mereka.
  4. Firewall dapat digunakan untuk membatasi pengunaan sumberdaya informasi. Mesin yang menggunakan Firewall merupakan mesin yang terhubung pada beberapa network yang berbeda, sehingga kita dapat membatasi network mana saja yang dapat mengakses suatu service yang terdapat pada network lainnya.
Kelemahan Firewall :
  1. Firewall tidak dapat melindungi network dari serangan koneksi yang tidak melewatinya (terdapat pintu lain menuju network tersebut).
  2. Firewall tidak dapat melindungi dari serangan dengan metoda baru yang belum dikenal oleh Firewall.
  3. Firewall tidak dapat melindungi dari serangan virus.

Mengatur dan Mengontrol Lalu lintas jaringan

Fungsi pertama yang dapat dilakukan oleh firewall adalah firewall harus dapat mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat atau komputer yang dilindungi oleh firewall. Firewall melakukan hal yang demikian, dengan melakukan inspeksi terhadap paket-paket dan memantau koneksi yang sedang dibuat, lalu melakukan penapisan (filtering) terhadap koneksi berdasarkan hasil inspeksi paket dan koneksi tersebut.

Proses inspeksi Paket

Inspeksi paket ('packet inspection) merupakan proses yang dilakukan oleh firewall untuk 'menghadang' dan memproses data dalam sebuah paket untuk menentukan bahwa paket tersebut diizinkan atau ditolak, berdasarkan kebijakan akses (access policy) yang diterapkan oleh seorang administrator. Firewall, sebelum menentukan keputusan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi dari luar, ia harus melakukan inspeksi terhadap setiap paket (baik yang masuk ataupun yang keluar) di setiap antarmuka dan membandingkannya dengan daftar kebijakan akses. Inspeksi paket dapat dilakukan dengan melihat elemen-elemen berikut, ketika menentukan apakah hendak menolak atau menerima komunikasi:
  • Alamat IP dari komputer sumber
  • Port sumber pada komputer sumber
  • Alamat IP dari komputer tujuan
  • Port tujuan data pada komputer tujuan
  • Protokol IP
  • Informasi header-header yang disimpan dalam paket 

0 comments:

Pengertian Dan Konfigurasi Jaringan Ad-hoc

3/07/2014 12:26:00 pm Unknown 0 Comments

Pengertian Dan Konfigurasi Jaringan Ad-hoc



Jaringan Ad-hoc

Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node perantara seperti access point. Setiap node pada jaringan ad-hoc memiliki interface wireless. Node-node dalam jaringan ad hoc bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah.

Pada jaringan ad hoc setiap node tidak hanya berfungsi sebagai pengirim dan penerima informasi tetapi juga berfungsi sebagai pendukung jaringan seperti router. Oleh karena itu maka diperlukan sebuah routing protokol yang ditanamkan pada jaringan ad hoc tersebut. 



























Tips Mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (peer-to-peer)


Ad-Hoc Wireless LAN

Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point.

Banyak metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN.

  1. Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
  2. Masuk ke “network card properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung.
  3. Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
  4. Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
  5. Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.

Dengan konfigurasi diatas, seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.

Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya:

  1. Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”.
  2. Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer ke No.1).
  3. Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.

Perlu diingat bahwa dengan “Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host” harus selalu “ON”, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.

Tahapan Test Koneksi untuk PC Windows :

  1. Klik Start.
  2. Klik Run.
  3. Ketik “cmd”.
  4. Ketik “ping x.x.x.x”, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC.
  5. Jika “ping is successful”, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki “full connectivity”

0 comments: